Sunday 29 July 2012

FENOMENA LEGGING DI KALANGAN WANITA MUSLIMAH

~~*-*~~FENOMENA LEGGING DI KALANGAN WANITA MUSLIMAH~~*-*~~

Ngeri juga rasanya ketika banyak kita dapati remaja putri bahkan para ibu sekalipun amat biasa mengenakan celana legging di luar rumah. Kini celana super ketat dan tipis yang dikenakan oleh kaum hawa ini sudah biasa kita jumpai di tempat-tempat umum seperti di mall, kampus dan tempat keramaian lainnya. Ironisnya, para muslimah yang sudah mengenakan jilbab pun jadi kepincut untuk mengenakannya juga. Katanya, fashion! Tak peduli apakah ia gemuk, ia langsing, ia tetap enjoy saja melenggang berjalan di keramaian mengenakan celana legging yang mempertontonkan bentuk lekuk kakinya.

Yah, fenomena legging memang membuat miris bagi para kaum hawa yang sudah mengerti bagaimana berpakaian sesuai syariat Islam. Saat melihat seorang wanita berjilbab mengenakan bawahan legging dengan atasan yang hanya sampai selutut atau bahkan hanya sampai menutup pantat, reflek akan muncul komentar, “Kok tega-teganya sih berjilbab tapi bawahannya pakai celana legging?” Bahkan masyarakat awam pun juga ikut berkomentar miring, “Jilbaban kok ya masih pakai celana legging?”

Ada pula celana legging yang sedemikian ketat masih pula dipadukan dengan atasan yang ketat pula. Sudah pasti setiap lekuk tubuhnya akan terlihat jelas, bahkan (maaf) sampai memperlihat garis-garis celana dalamnya. Tumpukan lemak yang berlebih pun tak menghalangi bagi mereka untuk mengikuti fashion, mengenakan celana legging. Padahal di atasnya, meskipun mini dan tipis, mereka berusaha menutupi kepalanya dengan jilbab.

Tentu pemandangan seperti ini jadi “santapan gratis” bagi para kaum adam yang tidak bisa menjaga pandangannya. Bagian-bagian yang menonjol dari tubuhnya—saking ketatnya pakaian yang dikenakan—jadi nampak jelas. Tentu ini mengundang nafsu birahi bagi kaum adam yang melihatnya.

Sayangnya, banyak kaum hawa justru tidak terlalu mempedulikan hal ini. Entah atas alasan apa mereka tetap nekat mengenakan celana legging yang dengan jelas memperlihatkan bentuk lekuk kakinya dan menjadi “konsumsi” bebas bagi berpasang-pasang mata yang tidak halal melihatnya. Termakan fashionkah? Bisa jadi. Yang jelas, mengenakan celana legging sudah menjadi tren saat ini. Dipadukan dengan atasan dengan berbagai mode membuat para kaum hawa terutama remaja tak terkecuali bagi yang muslimah sekalipun jadi kepincut untuk ikut mengenakannya juga. Karena inilah, celana legging sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk dikenakan di tempat umum mengingat jumlah penggunanya yang kian menjamur.

Asal Usul Celana Legging

Celana legging bukanlah jenis celana yang mendadak muncul kemarin sore. Legging, awalnya merupakan celana penghangat dan pelindung, dan dipakai pertama kali oleh kaum pria di Eropa sejak abad 14 sampai 16 (zaman Renaissance). Di Amerika, beberapa penduduk aslinya menggunakan kulit rusa jantan sebagai bahan dasar legging yang mereka pakai. Kulit rusa jantan yang tebal dan halus yang digunakan sebagai bahan dasar ini dipercaya dapat menghangatkan di udara dingin. Hingga kini di beberapa tempat, khususnya di negara yang beriklim dingin seperti Rusia, kaum pria tetap memakai legging sebagai penghangat.

Tahun 1940, tepatnya pada perang dunia ke II, para prajurit perang juga menggunakan legging yang berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan binatang berbahaya yang dapat menerobos masuk ke dalam pakaian dan sepatu mereka. Selain itu para prajurit ini menggunakan legging untuk melindungi mereka dari kecelakaan seperti cidera ankle dan lainnya.

Pada tahun 1980-an legging menjadi tren di Indonesia. Dengan pakaian ala senam dan olahraga yang menjadi simbol 80-an, celana legging menjelma sebagai bagian tak terpisahkan pada masa itu. Dan pada tahun 2005-an, celana legging kembali menjadi sorotan publik. Celana legging yang seharusnya hanya sebagai pakaian dalam ini berubah fungsi menjadi fashion. Banyak yang memadupadankan celana legging dengan kemeja panjang, jaket dan lain-lain. Warnanya pun semakin beragam dengan berbagai motif, tidak sekadar hitam polos saja. Dalam perkembangannya, muncul celana legging dengan bahan yang mengkilat dan celana legging dengan motif celana jeans (jegging).

Legging dan Lemmingisme

Legging yang menjadi tren dalam berbusana sekarang ini amat dekat kaitannya dengan lemmingisme. Lemmingisme merupakan sebuah paham ikut-ikutan tanpa tahu dasar untuk apa mengikuti. Entah benar, entah salah, entah sesat, langsung saja diikuti. Lemming sendiri sebetulnya merupakan sejenis binatang pengerat yang selalu bergerombol dalam satu komunitas besar. Jika yang paling depan bergerak ke satu arah, maka semua mengikuti tanpa tahu akan dibawa kemana. Malah tak jarang, lemming identik dengan jenis hewan yang terkadang melakukan bunuh diri berjamaah karena pemimpinnya membawa pengikutnya mencebur bersama-sama ke dalam sungai.

Sementara fenomena legging ini sangat bisa kita kaitkan dengan lemming, karena sebagian besar pemakai tidak tahu sejarah legging, apa fungsinya, kapan dan dimana pakaian jenis legging ini dikenakan. Mereka umumnya hanya sekadar ikut-ikutan tren saja karena dinilai akan terlihat ‘ramping’ jika mengenakannya tanpa mempedulikan apakah agama melarang atau tidak.

Bagaimana Islam Memandangnya?

Dalam pandangan Islam mengenakan celana legging yang menonjolkan bentuk lekuk tubuhnya dan dipakai di tempat terbuka jelas dilarang. Bahkan dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa wanita yang berpakaian tetapi telanjang (masih memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya) tidak akan mencium baunya syurga. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum melihatnya, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka gunakan untuk mencambuk orang-orang. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang menggeleng-gelengkan kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya, padahal bau surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. [HR. Muslim 4 : 2192]

Pemakaian celana legging tentu akan menjadi maklum jika hanya digunakan sebagai dalaman dari dress yang panjang dan lebar yang menutup aurat, ataupun sebagai dalaman dari rok panjang dengan atasan yang panjang dan lebar pula. Mengenakan celana legging tetapi baju atasnya hanya sampai selutut dan membiarkan dua kakinya hanya dibalut oleh kain legging yang ketat, hal ini tentu juga dilarang karena masih memperlihatkan bentuk lekuk kakinya.

Semoga kaum hawa khususnya bagi para muslimah tidak ikut-ikutan terbawa oleh fashion yang bertentangan dengan tuntunan Islam. Islam sangat menjaga wanita dengan mewajibkan mengenakan jilbab, menjulurkan hingga dada, berpakaian yang longgar dengan tidak memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya dan menutup semua auratnya. Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam QS Al-Ahzab ayat 59 berikut, “…Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu…” Sayang, kebanyakan wanita yang mengaku beragama Islam justru tidak mengindahkan perintah-Nya ini. Allahu’alam. [ntz : berbagai sumber]
Bismillahirrahmaanirrahiim. ....

~ ~ * ~ ~ *-LEGGINGS PHENOMENON AMONG THE MUSLIM WOMAN'S HIJAAB ~ ~ * ~ ~ *-

It's also a lot of cringe when we find young women even though very ordinary mothers wearing leggings pants outdoors. Now the pants are super tight and worn thin by the eve is already commonplace we encounter in public places such as malls, and other campus venues crowd. Ironically, the muslimah who've worn the veil was so kepincut to put it on as well. He said, fashion! No matter whether she was fat, she was slim, he continues to enjoy just walking in the crowd to pitch wearing pants leggings that features an exquisite form of crook legs.

Well, it did make a sad phenomenon Leggings for the eve who already understand how to dress according to Sharia. When looking at a woman wearing the veil wearing leggings with a boss who subordinates only to selutut or even just up close ass, quick reflexes will pop up comments, "wearing the veil but Kok's tega-teganya his subjects wear leggings pants?" Even a lay society also participated commenting slant, "Jilbaban kok ya still wear leggings pants?"

There are also such tight pants leggings are still combined with strict boss anyway. Every curve of her body it is definitely visible, even (sorry) until the lines with her underwear. Piles of excess fat not blocking for them to keep up with fashion, wearing a pair of leggings. When on it, although the mini and thin, they tried to cover her head with a veil.

Sure sight like this so "free meals" for the House of adam that can't keep his views. Parts of her body — a prominent pair of tight clothing worn — so blatantly. This certainly inviting for the adam lustful sexual arousal of the beholder.

Unfortunately, many people just not too concern for Eve. Either the reason what they continue reckless wearing pants leggings which clearly shows the shape of her feet and into the crook of the "consumption" encyclopedia for berpasang-pasang eyes don't see it kosher. Inedible fashionkah? It could be that. Obviously, wearing leggings pants have become the trend of the moment. Combined with his superiors with various modes make the eve people especially teenagers was no exception for the muslimah though so kepincut to put it on as well. For this reason, pants leggings instead of already being a taboo thing again to be worn in public places given the number of users growing mushrooming.

The Origins Of Pants Leggings

Leggings pants is not a spur of the moment type of pants that showed up yesterday afternoon. Leggings, pants warmers and was originally the patron, and worn by men for the first time in Europe since the 14th century till 4 (Renaissance). In America, some of the original inhabitants used the deer skin as a base material that they wear leggings. Deer skin thick and smooth which is used as the base material is believed to be able to warm up in the cold air. Up to now in some places, especially in a country like Russia, temperate cold men retain leggings as warmers.

In 1940, during World War II, the war also uses that function as protective leggings of dirt and harmful animals that could breaks into their clothes and shoes. In addition the soldiers used the leggings to protect them from accidents such as the ankle injury and more.

In the 1980s leggings trend in Indonesia. With garment and sports gymnastics became a symbol of the 80 's, pants leggings incarnate as part and parcel of the period. And in 2005, leggings pants back into the public spotlight. Pants leggings should only be changed underwear into fashion function. Many briefs memadupadankan leggings with long shirts, jackets and others. The colour is also increasingly diverse with many different motives, not just plain black. In its development, appeared with leggings pants shiny material leggings and pants with a jeans motif (jegging).

Leggings and Lemmingisme

Leggings are a trend in fashion right now this very close connection with lemmingisme. Lemmingisme is a familiar me-too without knowing the basis for what was to follow. Either is correct, either wrong, either misguided, just go ahead and follow. Own Lemming is actually sciurognathous always borne in one great community. If the front moves into one direction, then all of the following without knowing where to go will be taken. In fact, oftentimes lemming is identical to the types of animals that are sometimes committed suicide in congregation because its leaders bring followers together mencebur into the River.

While this very phenomenon leggings can we associate with lemmings, because most users do not know the history, what does it do, leggings when and where this type of leggings worn clothes. They are generally just a mere me-too trend just because the votes will look ' slimmer ' if standing is prohibited regardless of religion or not.

How Islam Views It?

In the view of the Islamic wearing pants leggings accentuating her curves and shapes used in the open clearly prohibited. Even in a Hadith explained that women who dressed but naked (still showing the shape of the curve of her body) will not smell it heaven. As the word of the Prophet peace be upon him, "there are two classes of dwellers who I have not seen it, i.e. the carrying whips like the tails of cows, they used to scold people. And those women who dressed but naked, shakes his head they like their hump camel leaning, they will not enter paradise nor smell it, but it's been odor was noticeable smell of paradise from the trip distance and time ". [Narrated by Muslim, 4: 2188]

The wearing of pants leggings will certainly be informed if it is only used as the inner of the dress that the length and width that closed aurat, or as the inner of long skirts with tops that are the length and width also. Wearing leggings pants but it suits only up to selutut and let the two legs are wrapped with cloth leggings only by strict, it is of course also still showing the form is forbidden because of the dent his feet.

Hopefully the eve especially for the dresses not carried away by the me-too fashion contrary to the guidance of Islam. Islam is keeping the woman wearing the hijab, the obliging poked through the chest, dressed in the loose by not showing the shape of the curve of her body and cover all shall be. As described God in QS Al-Ahzab verse 59 here, "...Let them reach their jilbabnya throughout the body. Such so that they are easier to known, therefore they do not disturb ... " Unfortunately, most women who profess the Islamic religion thus contemned his. Allahu'alam.

No comments:

Post a Comment